CIANJUR.Besinfo.com– Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cianjur, Relly Herajaya angkat bicara mengenai karamnya perahu nelayan di Pelabuhan Jayanti.
Relly menyebutkan penyebabnya lantaran terbatasnya kolam labuh perahu diperparah dengan pergantian musim yang kerap memicu ombak besar dan cuaca ekstrem.
Nelayan pun ditaksir mengalami kerugian hingga puluhan juta.
“Kerugian besar bagi nelayan yang mencapai Rp 80-90 juta per perahu,” kata Relly, Minggu 3 Juli 2025.
HSNI pun sudah mengajukan permohonan perluasan kolam labuh ke Pemerintah, namun hingga kini belum ada realisasinya.
“Kami sudah mengajukan ke Pemerintah Provinsi, dan daerah dapat segera merespons keluhan ini dan merealisasikan pembangunan kolam labuh yang memadai untuk keselamatan nelayan,” pungkasnya. (Awr)