CIANJUR.Besinfo.com– Orangtua siswa SMP Negeri 1 Cugenang mengeluhkan dugaan pungli berbentuk biaya kegiatan wisuda atau perpisahan.
Pihak sekolah diketahui mematok biaya perpisahan per siswanya Rp150 ribu. Adapun jumlah siswa kelas 3 sebanyak 330 orang.
Pungutan diduga kuat fiktif karena tidak ada kegiatan perpisahan yang di gelar di sekolah itu, selain pemberian foto kenang-kenangan angkatan pada siswa siswi yang telah lulus.
“Iya, anak saya diminta bayar Rp150 ribu untuk perpisahan. Tapi tidak ada acaranya, hanya dapat foto bareng saja,” ujar salah satu wali murid yang enggan saat diwawancarai, Jum’at 27 Juni 2025.
Dia menilai pungutan kepada 330 orang siswa tersebut tidak transparan dan membebani ekonomi keluarga.
Terlebih kegiatan perpisahan dengan cara iuran siswa tidak diperbolehkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
“Kalau untuk foto tidak sampai segitu biayanya, murah foto mah,” ujarnya.
Sementara itu Humas SMP Negeri 1 Cugenang Budi, didampingi Wildan bidang kesiswaan membantah dugaan pungli, dia menyebut uang tersebut dari hasil pengumpulan siswa menabung selama 1 tahun.
“Itu adalah anak yang nabung, dan uang itu di pakai anak buat perpisahan bukan oleh guru,” kata dia.
Dia mengakui kelulusan siswa itu ada, namun dalam bentuk selebrasi saja
“Di SMP negeri 1 Cugenang kemarin itu memang ada kegiatan, tapi bukan perpisahan tapi selebrasi anak,” pungkasnya. (Awr)