BESINFO.COM, Cianjur- Bupati Cianjur Herman Suherman telah memerintahkan Inspektorat Daerah (ITDA) Kabupaten Cianjur untuk menyelidiki dugaan mark up Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan ratusan lembaga PKBM fiktif.
Diketahui hal tersebut merupakan tindak lanjut atas temuan Ketua Cianjur People Movement (Cepot) Ahmad Anwar HM alias Ebes.
Dalam temuan tersebut didapati ada 271 Lembaga PKBM dan 55.715 Peserta didik atau sekitar 60% lembaga PKBM diduga bermasalah dan fiktif di 31 Kecamatan di Cianjur.
“Saya sudah memerintahkan ITDA untuk diperiksa,” ujar Herman, Kamis, (02/03/2023).
Nantinya ITDA akan mendatangi setiap PKBM untuk mendapatkan data akurat.
“ITDA akan mengecek dulu ke lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya Ebes mengaku, tinggal satu kecamatan yang belum didapatkan data mengenai sejumlah PKBM.
“Satu kecamatan yang belum kami dapatkan datanya yaitu Kecamatan Pagelaran. Hasilnya ada 271 Lembaga PKBM dan 55.715 Peserta didik atau sekitar 60% lembaga PKBM diduga bermasalah dan fiktif,” kata Ebes. (Slim)