Cianjur – Bocah asal Kecamatan Ciranjang sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya) berusia 6 tahun diduga menderita penyakit difteri sehingga meninggal dunia.
Awalnya Mawar memiliki gejala panas dan mengeluhkan nyeri ditenggorokan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi, mengatakan, kasus penyakit tersebut berawal dari keluhan panas pada sekujur tubuhnya serta merasakan sakit pada tenggorokannya.
“Anak itu mengeluhkan panas dan nyeri menelan sudah tidak sekolah dan mendapatkan penanganan petugas puskesmas,” katanya, Jum’at, (23/09/2022).
Berhari-hari kemudian gejalanya tidak berkurang sehingga keluarga membawanya ke dokter tetapi tidak dilanjutkan perawatannya.
Kemudian esok harinya di rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Kota Sukabumi, setelah beberapa hari menjalankan perawatan sang anak tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
“Hari rabunya meninggal. Sementara ini diduga difteri,” ujarnya.
Akan tetapi menurut dr Irvan, butuh hasil pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan kebenaran anak tersebut menderita difteri akan tercek kurang lebih 7 hari kemudian.
“Sudah diperiksa sementara kultur apus tenggorokannya kita mendapatkan rujuk ke salah satu rumah sakit di Bandung,” pungkasnya. (sl)