BESINFO.COM, Cianjur – Sejumlah warga Kampung Menceng dan Kampung Singabarong tolak pembangunan wisata dikawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitaran kawasan lahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dipenuhi spanduk penolakan rencana pembangunan wisata.
Ketua Surya Kadaka Indonesia, Sabang Sirait, membenarkan adanya warga yang menolak segala bentuk pembangunan di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Menurutnya, Surya Kadaka Indonesia menyoroti lahan taman nasional yang akan digunakan untuk pembangunan dan diduga akan merusak kawasan.
“Tidak ada pembangunan yang tidak merusak, apalagi ini di kawasan taman nasional, sesuai dengan spanduk tersebut kami menolak rencana pembangunan kawasan wisata tersebut,” ujar Sabang Sirait, di Senin (14/2/2022).
Saat dikonfirmasi, Kasi Pemanfaatan Pelayanan Lahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sahyudin, membenarkan jika akan ada pembangunan lahan taman nasional.
Menurutnya, rencana pembangunan tersebut di antaranya wisata petualangan dan akomodasi.
Ia mengatakan, yang mengajukan perizinan adalah PT Cibodas Puncak Nirwana, yang sudah berproses izin usaha penyediaan sarana PBPSWA langsung ke pusat.
Ia mengatakan, untuk CPN sudah terbit perizinan Desember 2020, berdasarkan peraturan setelah keluar perizinan wajib ada pembangunan selain melakukan sosialisasi.
Dari data PT CPN mengajukan perizinan untuk mengelola lahan dengan total luas 59,22 hektare yang masuk ke zona pemanfaatan.
“Sepengetahuan saya mereka mengajukan perizinan sejak tahun 2017,” pungkasnya.
**Franklin