BESINFO.COM, Cianjur – Sejumlah masyarakat Kabupaten Cianjur, protes jika status Kota Santri kembali lagi ke level 3. Mereka menilai bahwa sia-sia melakukan vaksin.
Jaelani (34) seorang warga Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, mengatakan, dirinya melakukan vaksin karena mengikuti anjuran pemerintah. Selain itu juga dia mendorong Cianjur agar segera masuk ke level 2.
“Iya kita vaksin kan selain mengikuti anjuran pemerintah juga mendorong agar status Cianjur menjadi level 2 dari asalnya level 3,” ujar dia, Minggu (21/11/2021).
Namun, lanjut dia, dengan adanya isu bahwa status Cianjur akan kembali lagi ke level 3, dia mengaku sia-sia melakukan vaksin.
“Saya liat isu di media bahwa semua status kota khususnya Cianjur akan naik lagi ke level 3. Percuma dong kita divaksin,” ungkapnya.
Ungkapan serupa juga dilontarkan, Sandi Irawan (28) warga Desa Nagrak, Cianjur. Menurut dia, dengan naiknya status Cianjur ke level 3 mobilitas warga otomatis akan terhambat.
“Sekarang kata pemerintah indikator penilaian status itu kota itu ada di vaksin. Kalau naik lagi percuma karena aktivitas akan terhambat, seperti ke tempat wisata dan lain-lain,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadan, mengatakan, pemerintah harus mengkaji lagi terkait penaikan level tersebut.
“Kalau pun benar akan naik, pemerintah sebaiknya mengkaji lagi supaya tidak terjadi kegaduhan di masyarakat,” kata dia.
Namun meski begitu, pihaknya meyakini bahwa pemerintah mengeluarkan kebijakan demi kebaikan masyarakat.
*dis