Cianjur – Viral aksi pelecehan terhadap seorang gadis di dalam angkot di Kabupaten Cianjur. Pelaku diduga menggambil gambar video bagian dada korban.
Aksi pelecehan tersebut viral usai korban berinisial AI (21) memposting kejadian yang menimpanya di akun media sosial miliknya.
Dalam postingannya, korban mengaku mendapatkan aksi pelecehan seksual saat menaiki angkot di kawasan Pasar Beas, Jalan Prof Moch Yamin, Sabtu (3/9) pagi.
Awalnya korban sendirian di dalam angkot, tidak lama seorang pemuda naik ke dapan angkot dan duduk di depannya.
AI mengaku selama percajalan, pemuda tersebut kerap melihat ke arahnya. Lantaran merasa risih, dia pun bergeser tempat duduk menjauh dari pemuda tersebut.
“Dari ujung mata saya terlihat pemuda tersebut seperti memainkan kelaminnya, seperti hendak mengeluarkan kelamin dari sarungnya. Tapi beruntung tidak lama ada penumpang lain yang naik, sehingga aksinya itu berhenti, saya yang awalnya takut akan terjadi sesuatu pun bisa sedikit lega,” kata AI, Senin (5/9).
Saat penumpang lain sudah turun dan kembali tersisa AI serta pelaku, ternyata pelaku sedang memvideokan korban. Aksi itupun diketahu lantaran lampu handphone pelaku menyala, yang menandakan sedang memvideokan sesuatu.
“Awalnya saya tidak tahu sedang divideokan, tahunya setelah menengok lampu HP-nya menyala. Saya langsung tanya, kenapa memvideokan saya. Tapi awalnya pelaku tidak mengaku, bilang tidak memvideokan. Setelah saya bilang itu lampu HP-nya nyala, langsung dia diam dan bilang akan menghapus videonya,” kata dia.
Korban pun akhirnya merebut HP milik pelaku untuk melihat video tersebut. Korban pun terkejut melihat video yang fokus pada bagian dada korban.
“Saya langsung syok, marah tapi takut. Takutnya pelaku melakukan sesuatu terhadap saya, meskipun ada sopir angkot tapi kan bisa saja pelaku nekat,” ungkapnya.
Korban pun segera menghapus video dirinya. Namun sebelum menghapusnya, korban sempat memfoto isi video di HP pelaku sebagai barang bukti. “Saya foto dan posting sebagai barang bukti, setelahnya saya hapus,” kata dia.
AI mengaku, bingung dengan tujuan pelaku memvideokan dirinya, terutama di bagian dada. Pasalnya korban mengenakan pakaian tertutup dengan rompi di bagian luar.
Saat ditanya pun pelaku tidak menjawab alasan memvideokan dirinya, bahkan hanya tersenyum dan beberapa kali tertawa.
“Ditanya buat apa video saya tanpa izin, apalagi di bagian dada. Tapi pelakunya malah tidak menjawab dan tersenyum seperti yang memang sudah terbiasa melakukan itu dan memiliki tujuan ke arah seksual. Tapi saya bingung, pakaian saya formal dan tertutup, tidak terbuka,” ucap dia.
AI menambahkan dirinya akan memproses lebih lanjut pelecehan seksual terhadapnya. “Saya mau ke LBH dulu minta saran, rencananya proses lebih lanjut,” kata dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi, mengatakan saat Minggu sore pihaknya belum menerima laporan dari perempuan yang diduga mendapat tindak pelecehan.
“Belum ada laporan, kami sangat terbuka jika korban akan melapor dan memproses lebih lanjut kasus yang viral di media sosial ini,” pungkasnya. (tr)