BESINFO.COM, Cianjur – Pemkab Cianjur, meminta pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) yang kosong selama hampir lima bulan. Mereka mengklaim bayi yang tidak mendapatkan vaksin tersebut akan rentan terkena penyakit Tuberkulosis atau TBC.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Irvan Nur Fauzi, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan surat permintaan kepada pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum juga ada realisasi.
“Kita juga udah minta terus mungkin, jonsetrasinya masih untuk vaksin Covid-19,” ujar Irvan saat dihubungi via telepon, Rabu (17/11).
Menurutnya, kekosongan vaksin BCG untuk bayi tersebut sudah terjadi selama hampir lima bulan terakhir. “Kosong dari Juli kemarin,” ucap dia.
Irvan mengungkapkan, bayi yang tidak mendapatkan vaksin BCG dapat mengurangi imun bayi sehingga rentan terkena penyakit Tuberkulosis atau TBC.
“BCG ini untuk pertahanan imun sehingga mengurangi resiko terkena penyakit TBC. Kalau tidak diberi vaksin BCG tentu mengurangi perkindungan karena vaksinasi dasarnya tidak lengkap,” jelas dia.
Sampai saat ini sambung Irvan, pihaknya belum bisa memastikan kapan vaksin bisa tersebut tersalurkan khusunya ke Cianjur.
“Belum tahu kapan vaksin BCG akan terdiatribusi. Tapi kalau untuk vaksin lain kita aman,” ujarnya.
Sebelumnya, Sutrisna, salah satu orang tua pasien bayi, asal Kecamatan Karangtengah, mengaku, bahwa dia sebelumnya sudah berusaha pergi ke beberapa klinik yang ada di Cianjur, untuk melakukan vaksin terhadap anaknya, namun tidak bisa dikarenakan ketersediaan vaksin BCG kosong.
“Kemarin saya pergi ke dua klinik yang ada di Cianjur. Tujuannya buat imunisasi anak usia satu bulan. Tapi di dua klinik tersebut tidak tersedia vaksin BCG. Menurut keterangan perawat atau tenaga medis di klinik tersebut, sudah hampir satu bulan vaksin BCG tidak ada,” katanya.