BESINFO.COM, Cianjur – Lagi, pelajar di Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Cianjur, rela menantang maut lantaran mereka harus melewati jembatan gantung yang hampir putus setiap harinya untuk sampai ke sekolah.
Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Cinaragang dengan Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Garut, itu hancur usai terseret luapan air satu bulan yang lalu.
Diketahui jembatan yang membentang 100 meter di sungai Cilaki itu merupakan aksus utama warga di dua desa baik untuk anak sekolah maupun warga yang hendak bertani.
“Kita sangat khawatir terutama untuk anak sekolah, karena yang sekolah ada SD, SMP, dan SMA. Tapi mungkin mau gimana lagi gak ada lagi jalan,” ujar Kepala Desa Cimaragang, Asep Suganda,” Selasa (25/1/2022).
Tidak hanya dilewati anak sekolah, jembatan yang dibangun sekitar 10 tahun lalu oleh Pemprov Jabar itu juga digunakan oleh warga baik untuk bertani maupun jual hasil bumi lainnya.
“Sekarang senua jadi terhambat, ada pun jalan lain itu jarak tempuhnya saja beda 6 jam lebih jauh,” ucap dia.
Dia mengaku, pihaknya sudah berusaha mengajukan vnatuan biak ke Pemkab Cianjur maupun Penoriv Jabar untuk perbaikan jembatan tersebut, namun hingga saat ini belum juga keluar.
“Karena tidak mungkin dibangun oleh dana desa, makanya kita ajukan bantuan tapi belum keluar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP) Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait untuk menganggarkan perbaikna jembatan tersebut.
“Kemarin sudah rapat, kita kaji dulu untuk perbaikannya, karena itu kan dibangun oleh Pemprov Jabar jadi tidak bisa sembarangan. Tapi kita usahakan secepatnya akan segera terealisasi,” pungkasnya. (dis)