BESINFO.COM, Cianjur – BPBD Kabupaten Cianjur, mencatat sepanjang tahun 2021, sebanyak 13 jembatan terputus akibat bencana alam. Tahun ini dinilai lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo, mengatakan, dari 13 jembatan yang putus tersebut, bersifat jembatan lingkungan, jembatan penghubung, jembatan penghubung antar desa dan jembatan alternatif, dimana sebagian besar juga berfungsi sebagai akses warga untuk melakukan kegiatan ekonomi, sekolah dan lain-lain.
“Untuk proses perbaikan jembatan kita telah mengajukan ke dinas terkait untuk secepatnya ditindaklanjuti. Bahkan kita juga ajukan ke pusat mengingat anggaran kita tidak mencukupi,” ujarnya, Jumat.
Dia mengungkapkan, pihaknya melakukan skala prioritas perbaikan terhadap jembatan yang putus termasuk jembatan gantung penghubung antar kecamatan di Kecamatan Kadupandak-Cijati, yang membentang di atas sungai Cibuni dan beberapa jembatan lainnya.
Namun untuk dua jembatan di Kecamatan Cidaun yang putus, saat ini dalam proses pembuatan jembatan sementara.
“BPBD Cianjur beserta instansi terkait tengah fokus membuat jembatan sementara agar seribuan lebih kepala keluarga di lima desa di Kecamatan Cidaun, dapat beraktifitas,” ungkapnya.
Menurutnya, jumlah jembatan putus akibat bencana alam tahun ini dinilai lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya tidak mencapai 10 jembatan yang putus. Jadi tahun ini lebih banyak,” kata dia.
Sementara itu, pemerintah Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, bersama warga dari lima desa lainnya, tengah berusaha membangun jembatan sementara agar aktifitas warga terutama anak sekolah dapat berjalan kembali, sambil menunggun pembangunan jembatan yang putus beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan saat ini, aparatur desa dan warga berusaha membuka kembali akses yang terputus karena tidak ada akses jalan yang layak untuk warga beraktifitas.
“Selama beberapa pekan terakhir, warga terpaksa menyeberang sungai dengan ban dalam bekas. Kami berharap dalam satu pekan ini, semua wilayah dapat terhubung kembali dan warga dapat kembali beraktifitas seperti biasa, setelah dua jembatan darurat selesai dibangun sambil menunggu pembangunan kembali oleh pemerintah daerah,” jelas dia.
(Franklin)