Cianjur – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku akan menambah anggaran perbaikan jalan menuju Cianjur selatan. Bahkan ditargetkan penanganan jalan rusak selesai di tahun ini.
“Saya hari ini datang ke Cianjur sekalian untuk meninjau sejauh mana proses perbaikan jalan. Kalau memang belum tuntas anggarannya akan ditambah,” ujarnya saat berkunjung ke kawasan Karangtengah, Cianjur, Selasa (26/7).
Menurut Emil, diupayakan pembangunan jalan menuju Cianjur selatan akan tuntas seluruhnya pada akhir 2022. Namun jika anggaran tidak memadai, maka akan dianggarkan kembali di tahun depan.
“Kan masih ada waktu sampai Desember, dimaksimalkan akhir tahun ini. Kalau kurang (dianggarkan) di tahun depan,” kata dia.
Dia menuturkan, jika selama Pandemi Covid-19, Pemerintah Jawa Barat kehilangan anggaran hingga Rp 5 triliun, sehingga pembangunan yang seharusnya sudah tuntas menjadi tertunda.
“Perlu dipahami, kita hilang 5 triliun, kalau gak ada mah sudah beres (pembangunan) . Bukan kita tidak peduli, ari eweh duit na mah kumaha? Mohon dimaklumi, tapi kita terus upayakan,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Pemprov Jawa Barat menggelontorkan dana Rp 33,5 miliar untuk pembangunan jalan Cianjur selatan, tepatnya dari Kecamatan Cibeber hingga Sindangbarang.
Ada 4 ruas jalan yang akan dibangun yakni Jalan Raya Cibeber sepanjang 1,32 kilometer, Jalan Cibeber-Sukanagara sepanjang 10,57 kilometer, Jalan Raya Sukanagara sepanjang 2,07 kilometer, dan Jalan Sukanagara-Sindangbarang sepanjang 14,24 kilometer.
Untuk ruas Jalan Raya Cibeber dianggarkan Rp 1,6 miliar, Jalan Raya Cibeber-Sukanagara sekitar Rp 14,8 miliar, Jalan Raya Sukanagara mencapai Rp 2,8 miliar, dan Jalan Raya Sukanagara Sindangbarang disiapkan anggaran Rp 14,3 miliar.
Pembangunan jalan tersebut bersumber dari anggaran tambahan pada APBD murni 2022.
Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar Bubun Bunyamin, mengatakan masih ada ruas jalan yang rusak. Untuk sementara dilakukan penambalan agar tidak berlubang dan membahayakan pengendara.
“Baru sebagian yang tuntas dibangun dengan alokasi anggaran yang sekarang. Selebihnya kita tangani dengan penambalan. Setelah ada tambahan anggaran segera dikerjakan lagi,” pungkasnya. (tr)