Cianjur – Banjir bandang dan longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Leles, Cianjur, Sabtu (24/9/2022) dini hari. Akibatnya seratusan rumah terendam dan akses kendaraan terputus akibat tertimbun material longsoran.
Informasi yang dihimpun, banjir bandang dan longsor itu terjadi usai hujan deras mengguyur Kecamatan Leles sejak Jumat (23/9) sore hingga malam.
Hujan selama beberapa jam itupun mengakibatkan Sungai Cikosan yang melewati Kecamatan Leles meluap dan merendam pemukiman hingga jembatan penyeberangan.
Selain itu, hujan juga mengakibatkan tanah longsor di 9 titik di sejumlah desa yang membuat akses masyarakat terputus. Sebab material longsor yang menutup seluruh badan jalan penghubung antar kecamatan.
“Air sungai mulai meluap pada pukul 22.00 Wib. Puncaknya pada Sabtu dini hari, merendam pemukiman penduduk dan jalan yang berdekatan dengan aliran Sungai Cisokan,” ujar Kapolsek Agrabinta, Iptu Nanda Rihardja.
Menurutnya, ketinggian banjir mencapai 1 meter, membuat seratusan rumah warga dan jalan terendam. “Yang terendam banjir hanya di Desa Pusakasari, jumlahnya diperkirakan lebh dar 100 rumah yang terendam. Tapi tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan kerusakan ringan,” kata dia.
Dia menuturkan bencana longsor dan pergerakan tanah juga terjadi di beberapa desa lainnya. Bahkan akses jalan dari Kecamatan Leles menuju Cijati terputus akibat tertutup material longsoran.
“Ada tujuh desa yang mengalami bencana longsor dan pergerakan tanah. Yang paling parah di perbatasan Kecamatan Leles dan Cijati, dimana akses terputus karena tertimbun longsor,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dampak banjir dan longsor di Kecamatan Leles.
“Tim sudah berangkat tadi pagi untuk mendata jumlah pasti rumah yang terendam dan infrastruktur apa yang terdampak banjir, longsor, dan pergerakan tanah. Untuk sementara titik longsor ada 9 titik, sedangkan rumah yang terendam kami masih tunggu data dari lapangan,” kata dia.
Asep menambahkan BPBD juga sudah berkoordinasi dengan dinas PUTR untuk emenrjunkan alat berat ke lokasi longsor. “Satu unit beckhoe sudah meluncur ke lokasi untuk membersihkan material longsoran agar akses jalan bisa kembali dilalui,” pungkasnya. (tr)