BESINFO.COM, Cianjur – Puluhan anak di Kampung Cibarengkok, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, terpaksa mengaji di bangunan gubuk tidak layak huni.
Penyelenggara Pemberdayaan Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Quran (P3DTPQ) Kabupaten Cianjur, pun akan langsung membangun kembali bangunan baru.
Husni Fauzi dan Leni Mulyawati lah yang menjadi sosok pengajar dalam memberikan materi keagamaan bagi anak-anak di kampung tersebut tanpa pamrih.
“Ada kurang lebih 20 anak yang mengaji di saung ini. Pembelajaran yang dilakukan yaitu pembacaan Iqra, Al-Qur’an, sejarah rosul, Tahfidz Usia Dini (Taud) dan masih banyak pembelajaran lainnya,” kata Husni.
Namun Husni mengungkapkan, tidak jarang para murid mengeluh akibat tidak nyaman, selain tempat yang sempit juga sering terjadi bocor ketika hujan datang.
“Iya mereka (murid), sering ngeluh tidak nyaman saat belajar. Tapi mau gimana lagi kita tidak ada fasilitas lagi. Alat tulis juga kurang, buku kurang, meja sudah pada rusak,” ucapnya.
Mereka berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan fasilitas untuk mendukung pendidikan agar para anak dapat belajar dengan nyaman.
Sementara, Ketua Umum P3DTPQ Kabupaten Cianjur, Ahmad Yusuf, mengatakan, setelah mendapatkan laporan dirinya langsung mendatangi lokasi untuk melihat secara langsung kondisi tersebut.
“Setelah tahu kabar itu, saya langsung datang ke lokasi kemarin sore. Saya tersentuh di mana Cianjur yang jadi julukan Kota Santri namun pendidikan keagamaannya masih kurang perhatian dari pihak setempat,” ujarnya.
Dia mengaku, telah melakukan diskusi baik dengan tokoh di kampung tersebut maupun dengan ustadz yang mengajarnya untuk kita lakukan pembangunan agar para murid belajar maksimal.
“Alhamdulillah tanah sudah ada, saya juga apresiasi terhadap pemilik tanah yang merelakan untuk digunakan bangunan sekolah mengaji. Kita sedang bikin setplan sehingga Januari 2023 bangunan sidah selesai,” tegasnya.
(wan/dis)