BESINFO.COM, Cianjur – Pemerintah memutuskan untuk tidak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bupati Cianjur Herman Suherman meminta masyarakat tidak bereuforia, sebab dikhawatirkan angka kasus Covid-19 kembali melonjak pasca Nataru.
“Pemerintah sudah membuat kebijakan pelonggaran saat Nataru. Tapi saya harap masyarakat tidak terlena dan terlalu bereuforia, harus tetap waspada,” kata dia, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya berdasarkan pengalaman di momen sebelumnya, ketika diterapkan pelonggaran, masyarakat malah terlena dan bebas beraktivitas tanpa mengikuti protokil kesehatan.
Akibatnya, angka kasus Covid-19 kembali meningkat, bahkan memasuki fase puncak yang membuat kamar isolasi penuh.
“Kita belajar dari kejadian sebelumnya. Terjadi gelombang kedua akibat masyarakat terlalu bereuforia. Saya tentu berharap tidak terulang lagi,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut Herman, pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
“Covid-19 masih ada, dan muncul varian baru. Diharapkan tidak ditemukan kasusnha di Cianjur saat dan pasca momen Nataru,” pungkasnya.
**dis