BESINFO.COM, Cianjur – Palang Merah Indonesia (PMI) terus berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal bagi para penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Layanan pun terus diberikan selama masyarakat Cianjur masih membutuhkan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memastikan pelayanan kemanusiaan yang dilakukan untuk membatu warga korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan terus berjalan sampai bulan Mei dan kemungkinan diperpanjang dengan pendampingan.
“Sampai hari ini, seluruh pelayanan kemanusian masih berjalan dan akan terus ditingkatkan seperti penyaluran air bersih dengan belasan tangki PMI dan pembuatan pipanisasi di wilayah terdampak, layanan kesehatan dan penyaluran logistik,” katanya saat melakukan kunjungan ke Cianjur, Jumat (7/4/2023).
Jusuf Kalla menjelaskan, selama warga masih membutuhkan pelayanan pihaknya siap membantu bersama pemerintah karena keberadaan berbagai pelayanan seperti air bersih, kesehatan, hunian dan logistik serta pelayanan lainnya masih sangat dibutuhkan warga yang tinggal di tenda dan hunian darurat.
Untuk membantu kebutuhan warga selama puasa hingga lebaran nanti, ungkap mantan wakil presiden itu, pihaknya akan mengirim logistik sesuai permintaan warga di sejumlah titik hunian darurat yang dibangun PMI yang sempat dikunjungi.
“Kita akan terus bantu, kalau nanti Mei tuntas dapat dilanjutkan dengan rencana operasi lainnya, termasuk pendampingan. Kemungkinan kalau memang masih dibutuhkan akan diperpanjang kegiatan di Cianjur,” katanya.
Ketua PWI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri menjelaskan, sejak hari pertama gempa hingga bulan kelima, pihaknya sudah menjalankan 6 layanan bantuan untuk penyintas gempa.
Bahkan untuk layanan hunian darurat atau hunian sementara (Huntara) tercatat saat ini sudah dibangun 410 unit di berbagai desa yang terdampak gempa.
Tak hanya itu, untuk pelayanan pendistribusian air bersih, saat ini terjadi sudah 8,1 juta liter air yang terdistribusikan pada para penyintas.
“Ada enam layanan yang kami jalankan. Mulai dari layanan kesehatan, wash, hunian darurat, logistik dan Distribusi, data dan informasi, hingga kehumasan. Yang terus digenjot yakni kaitan wash, huntara, dan layanan kesehatan,” ucap dia.
Ahmad menambahkan, ke depannya ditargetkan pendistribuan air bersih akan dilakukan hingga akhir April dan kemungkinan akan diperpanjang hingga Mei.
Selain itu, PMI juga menargetkan menambah pembangunan sanitasi di tiga desa binaan.
“Ke depan kita akan tambah beberapa layanan, tetapi tetap memaksimalkan layanan sebelumnya. PMI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terhadap masyarakat terdampak gempa agar secepatnya kembali bangkit dan pulih,” tuturnya.
“Tidak tertutup kemungkinan diperpanjang selama diminta warga dan didukung pemerintah daerah,” tambanya. (wan)