BESINFO.COM, Cianjur – Produsen pupuk wilayah Cianjur, hentikan sementara penyaluran bagi petani karena adanya keterlambatan penerbitan SK alokasi dari Pemkab Cianjur.
“Kita stop penyaluran karena belum ada SK akibat kesalahan input e-RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok) yang dilakukan pemerintah,” ujar Account Executive Pupuk Kujang Wilayah Cianjur, Geugeu Sudewi, Senin (3/1/2022).
Dia mengaku, kesalahan input e-RDKK membuat jumlah alokasi pupuk subsidi bagi petani tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah provinsi.
“Ketentuan provinsi untuk Cianjur itu Urea sebanyak 45,567 ton, SP-36 sebanyak 13,062 ton, untuk ZA 19,785 ton, NPK sebanyak 24,014, untuk organik granul sebanyak 3,045 ton, dan untuk organik cair sebanyak 6,618 ton,” jelasnya.
Sementara input alokasi pupuk subsidi yang dilakukan Pekmab menjadi jutaan ton. “Tidak sesuai dengan provinsi. Makanya kita stop karena dasar penyaluran kita e-RDKK,” ucapnya.
Dia mengaku, pihaknya saat ini masih menunggu penerbitan SK yang dikeluarkan oleh Pemkab Cianjur untuk bisa dilakukan penyaluran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, Winny Parwinia, mengaku memang ada kesalahan input yang dilakukan pihaknya di lapangan sehingga ada kelebihan alokasi untuk Cianjur.
“Kelebihan alokasi. e-RDKK dari lapanganya salah input. Jadi merembet ke atas,” Kata dia.
Namun dia mengaku, saat ini pihaknya1 sedang berkoordinasi baik dengn provinsi maupun pusat untuk memperbaiki data tersebut.
“Sedang dikoordinasikan dengan provinsi dan pusat. Insya Allah secepatnya akan selesai,” pungkasnya.
(dis)