Cianjur – Jumlah kendaraan di Kabupaten Cianjur, yang terdaftar di MyPertamina masih rendah. Dari total 50 ribu kendaraan roda empat, baru sekitar 3.800 kendaraan atau masih di bawah 10 persen kendaraan yang terdaftar.
Seperti yang diketahui, sejak 18 Juli 2022 lalu, Cianjur masuk dalam daftar daerah prioritas pendaftaran MyPertamina di Jawa Barat. Ada sembilan daerah yang menjadi prioritas, yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Cirebon, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kota Sukabumi.
Namun dalam dua pekan, tercatat baru 3.800 unit kendaraan roda empat pengguna solar dan pertalite di Cianjur sudah terdaftar di MyPertamina.
Padahal berdasarkan data dari Samsat Cianjur, tercatat ada 58.556 kendaraan roda empat di Cianjur.
“Sampai dengan akhir Juli 2022, kurang lebih telah terdaftar 3000 kendaraan pengguna Pertalite dan 800 kendaraan pengguna Solar subsidi,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, Selasa (2/8).
Menurutnya, pertamina terus berupaya agar seluruh masyarakat Cianjur mendapatkan informasi tentang adanya program tersebut, sehingga yang merasa berhak mendapat subsidi dapat segera mendaftarkan kendaraannya.
“Edukasi secara online melalui media sosial dengan content-content yang mudah dipahami dan edukasi offline terus dilakukan Pertamina agar masyarakat mengetahui program subsidi tepat ini. Kami berharap semua lapisan masyarakat mendukung,” katanya.
Di sisi lain, Pertamina Sales Branch Manager Cianjur Bagus mengatakan Pertamina menyiapkan 38 titik posko offline untuk pelayanan informasi pendaftaran MyPertamina. Sebanyak 37 titik tersebar di SPBU yang tersedia di Kabupaten Cianjur dan satu titik di Kantor Hiswana Migas Cianjur.
“Memang kita sementara offline activity disana (SPBU dan Kantor Hiswana Migas), tapi tidak menutup kemungkinan apabila pihak korporat meminta bantuan, pertamina jemput bola untuk sosialisasi,” kata dia.
Bagus menambahkan untuk target utama pendaftaran My Pertamina yakni kendaraan roda empat. Tetapi meskipun belum terdaftar, pemilik kendaraan masih bisa mengisi BBM.
“Ini kan baru tahap pendaftaran, jadi yang belum mendaftar tetap dilayani. Namun diupayakan agar sekalian mendaftar. Kami harap setelah ditetapkan, subsidi bisa tepat sasaran,” pungkasnya. (tr)