BESINFO.COM, Cianjur – Pemkab Cianjur, menargetkan 17 pembangunan jembatan rusak dan jembatan baru yang tersebar di sejumlah kecamatan di Cianjur, rampung di akhir tahun 2022. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan aktifitas warga, terutama aktifitas perekonomian.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, untuk pembangunan kembali jembatan gantung yang putus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan.
“Untuk pembangunan jembatan baru, sebagai penghubung antar kampung dan desa di sejumlah kecamatan, kita targetkan hingga akhir tahun 2022, sudah selesai dibangun, dimana 17 jembatan yang tersebar di Cianjur utara hingga selatan, sudah menjadi prioritas,” ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Dia menjelaskan, untuk pembangunan jembatan permanen di beberapa kecamatan di utara dan selatan, tutur dia, sudah dianggarkan, namun masih menunggu skala prioritas karena ditakutkan kembali dipotong untuk penanganan pandemi yang masih terjadi.
“Kita upayakan tidak lagi terhambat pembangunan jembatan permanen di sejumlah titik, sebagai upaya meningkatkan kembali aktifitas terutama perekonomian,” katanya.
Sementara puluhan siswa SD di Kecamatan Naringgul, Cianjur, terpaksa menyeberangi jembatan bambu yang sudah lapuk untuk pergi dan pulang sekolah, bahkan mereka tetap memaksakan diri meski landasan jembatan tertutup air akibat sungai meluap.
Jembatan bambu sepanjang 15 meter dengan ketinggian 7 meter itu, membentang di atas Sungai Cikondang yang merupakan batas antar Desa Wangunjaya dan Desa Malati.
“Ini sudah berlangsung sejak belasan tahun terakhir, sehingga kami berharap jembatan segera dibangun,” kata Kepala Desa Malati Ceceng Rustiawan
Menurutnya, sejak tahun 2018, pihaknya sudah mengajukan pembangunan jembatan ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, namun hingga saat ini, belum mendapat jawaban, sehingga pihaknya bersama warga hanya bisa melakukan perbaikan landasan dengan bambu yang baru.
“Selama ini jembatan tersebut, merupakan akses utama warga saat berkegiatan terutama aktifitas ekonomi untuk menjual hasil bumi ke kota kecamatan atau ke Cianjur. Harapan kami tahun ini, mendapat pembangunan karena desa tetangga sudah dibangun jembatan tahun lalu,” ungkap dia. (dis)