Cianjur – Pemkab Cianjur, menyediakan bantuan permodalan untuk kaum muda atau kaum milenial yang siap mengembangkan berbagai macam tanaman pertanian sebagai petani milenial guna memenuhi kebutuhan pasar di Cianjur yang hasilnya akan ditampung BUMD Sugih Mukti.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan Cianjur memiliki lahan pertanian yang sangat luas mulai dari utara hingga selatan, sedangkan suplai kebutuhan pangan seperti sayur mayur, cabai dan bawang, berasal dari luar kota sebesar 70 persen.
“Kami siapkan berbagai bantuan mulai dari pendidikan, permodalan melalui lembaga perbankan milik pemerintah daerah mulai dari Rp15 juta sampai puluhan juta agar produk pertanian di Cianjur, dapat mencukupi kebutuhan pasar Cianjur yang selama ini masih di pasok dari luar,” ujarnya, Senin (3/10/2022).
Selama kaum muda siap menjadi pelaku pertanian di Cianjur, pihaknya akan membantu pendidikan dengan memberi beasiswa dengan catatan setelah lulus dapat mengabdikan diri untuk pemerintah daerah melalui bidang pengembangan pertanian, sehingga produksi pertanian meningkat.
Hasil dari petani milenial itu, nanti akan dibeli BUMN Sugih Mukti yang fokus menampung hasil pertanian pangan di Cianjur untuk selanjutnya didistribusikan ke sejumlah pasar yang selama ini mengandalkan pasokan dari luar mulai Bandung Barat hingga Jawa Tengah.
“Kehadiran petani milenial ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian yang selama ini hanya dapat memasok kebutuhan 30 persen untuk pasar di Cianjur. Kami siapkan semua bantuan untuk petani milenial termasuk pemasaran hasilnya akan dibeli BUMD,” katanya.
Herman menambahkan, mahalnya upah kerja di bidang pertanian selama ini, juga menjadi perhatian pemerintah daerah dengan membeli secara bertahap alat pertanian bermesin seperti traktor dan lain-lain untuk kelompok tani dan petani milenial agar dapat menekan biaya operasional.
“Kita akan membeli alat pertanian bermesin untuk menekan tingginya upah kerja, sehingga dapat memudahkan dan mempercepat waktu pengolahan lahan bagi petani milenial dan kelompok tani, sehingga hasil pertanian terus meningkat guna memenuhi kebutuhan pasar lokal,” pungkasnya. (tr)