BESINFO.COM, Cianjur – Pembangunan 200 unit rumah di kawasan Pasir Sembubg, Kecamatan Cilaku, untuk relokasi warga gempa bumi yang berada di zona merah Sesar Cugenang, telah rampung.
Namun puluhan pekerja masih melakukan pengerjaan sejumlah bagian penunjang dari perumahan rumah tahan genpa tersebut.
“Kalau untuk pembangunan unit rumah sudah 100 persen. 200 unit telah terbangun, saat ini tinggal proses pembangunan balai warga, tinggal fasilitas-fasilitas tambahan,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (P2P) Jawa II, Direktorat Jendral Perumahan Kementerian PUPR Kiagoos Egie Ismail, Jumat (10/2/2023).
Menurut dia, untuk instalasi listrik sudah terpasang di seluruh rumah, namun untuk air bersih tersisa 20 rumah yang masih proses pemasangan.
“180 rumah sudah terpasang pipa air bersih PDAM, sisa 20 rumah lagi, dalam satu atau dua hari ini selesai lah. Kalau instalasi listrik, semua rumah sudah terpasang,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan renovasi masjid di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur sebagai sarana ibadah warga. Renovasi masjid yang sudah ada dilakukan karena jika harus membangun masjid baru, akan memakan area pembangunan unit rumah.
“Fasilitas masjid kita renovasi yang ada di belakang DLH. Kalau kita bangun masjid lagi, kita butuh area lahan lagi, itu akan mengurangi area cakupan untuk pembangunan rumah relokasi. Makanya kita renovasi yang sudah ada agar lebih representatif,” ungkap Egie.
Egie mengaku, dirinya sudah berkomunikasi dengan Bupati Cianjur Herman Suherman untuk bisa segera lakukan serah terima dalam pekan ini, mengingat semua unit rumah sudah terbangun dan bisa difungsikan
“Dokumen sudah kami siapkan untuk serah terima aset (Risha). Mudah-mudahan dalam pekan ini sudah bisa terealisasi,” bebernya.
Balai P2P juga menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk pengurusan administrasi sertifikat dari 200 unit rumah tersebut pada Pemkab Cianjur.
“Infonya, nanti pak Bupati Cianjur yang akan memproses (sertifikat). Kita serahkan dulu ke pemda, mengenai bentuk sertifikatnya seperti apa, nanti pemda yang mengurus,” pungkasnya.