Cianjur – Menolak kenaikan retribusi, seratus pedagang Pasar Wisata Kebun Raya Cibodas Raya Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, memblokade gerbang, Sabtu (01/10/2022).
Para pedagang menilai kenaikan retribusi akan berdampak pada berkurangnya kunjungan wisatawan ke tempat wisata terkenal di Kabupaten Cianjur itu.
Apud (50) salah satu pedagang mengatakan, kenaikan tarif retribusi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Cianjur itu dilakukan tanpa adanya
sosialisasi.
Pengelolaan tarif retribusi kawasan wisata Cibodas oleh pihak rekanan juga dinilai tidak kooperatif dalam menyosialisasikan tarif retribusi itu.
Saat ini untuk sekedar melintas masuk saja wisawatan sudah di tarik tiket Rp18 ribu per orangnya dan belum ditambah biaya parkir.
Kemudian wisatawan, kembali akan dikenakan biaya tiket jika ingin masuk ke kawasan Kebun Raya Cibodas atau destinasi lainnya seperti Taman Komodo dan Camping Ground Golf dengan tarif masing-masing Rp25 ribu per orang.
“Tentu akan berdampak pada sepinya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Cibodas. Tarif retribusi ini jelas sangat kemahalan, wisatawan akan malas datang,” katanya.
Apud mendesak pemerintah daerah agar kembali mencabut kebijakan tersebut,
Ia pun mengancam, para pedagang akan kembali melakukan aksi serupa jika tidak di indahkan.
“jika tidak para pedagang akan tetap memblokade pintu gerbang utama Kawasan Wisata Cibodas,” paparnya.
Sementara itu seorang wisatawan asal Bekasi, Feryandi (30) mengeluhkan dengan adanya kenaikan tarif retribusi yang dinilai mahal.
“Hanya sekedar masuk kawasan yang tanpa ada fasilitas atau sarana wisata kita harus bayar mahal. Kenapa tidak bayar tiket saat masuk ke destinasi seperti Kebun Raya Cibodas dan Taman Komodo saja,” tandasnya. (sl)