Cianjur – Harga telur ayam di Kabupaten Cianjur, terus melonjak dan mencetak rekor harga. Bahkan di wilayah selatan Cianjur, harga telur tembus Rp 35 ribu per kilogram.
Informasi yang dihimpun, harga telur mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir.
Di wilayah perkotaan, tepatnya di Pasar Induk Cianjur harga telur yang normalnya Rp 24 ribu per kilogram kini sudah di angka Rp 31 ribu per kilogram. Bahkan di warung, telur dijual Rp 32 ribu per kilogram.
“Sekarang jual Rp 32 ribu, karena dari pasarnya juga sudah Rp 31 ribu per kilogram. Kalau warung sebenarnya ambil untung sedikit, kan sudah mahal dari pasarnya,” ungkap Asep (41) pedagang warung di kawasan Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, Selasa (23/8).
Tini (31) pedagang Pasar Induk Cianjur membenarkan jika harga telur ayam mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir.
“Dua minggu lalu harganya sudah Rp 28 ribu per kilogram. Setiap hari ada kenaikan, dan sekarang haega di pasar sudah Rp 31 ribu per kilogram,” kata dia.
Sementara itu, di wilayah Cianjur selatan harga telur ayam sudah tembus Rp 35 ribu per kilogram.
“Kalau di sini sudah Rp 35 ribu per kilogram. Karena dari pasarnya juga sudah mahal. Kalau pedagang warung kan menyesuaikan harga pasar,” ujar Neng Ida (21), pemilik warung di Kecamatan Pagelaran.
Di sisi lain, Kepala Pasar Ciranjang Heru Haerul Hakim, mengatakan harga telur memang mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan permintaan yang berkurang dengan adanya penyaliran bantuan pangan.
“Jadi bukan ada kelangkaan stok, tapi karena penyaluran bantuan, jadinya pembeli di pasar sedikit. Distributor pun kenaikan harga. Kalau stok aman. Kemungkinan harga kembali normal pasca penyaluran bantuan selesai,” pungkasnya. (tr)