BESINFO.COM, Cianjur – Berkah di bulan ramadhan, Sejumlah Nelayan di wilayah pesisir pantai Jayanti Cidaun, Kabupaten Cianjur, bisa tangkap sampai 70 kilogram sehari.
Diketahui bahwa setelah beberapa bulan sebelumnya selalu terjadi cuaca ekstrem, sejumlah nelayan di pantai selatan Cianjur selalu mengeluh dengan hasil tangkapan yang nyaris sulit.
Cacu Supriyadi, seorang nelayan di pantai Jayanti Cidaun mengungkapkan bahwa kini setelah memasuki bulan ramadhan penghasilan nelayan meningkat, dari yang sebelumnya sedikit akibat cuaca ekstrem.
“Biasanya dalam satu kali melaut, hanya bawa pulang ikan buat makan keluarga aja, 3-5 kilogram, sekarang bisa sampai 30-50 kilogram, bahkan ada yang sampai 70 kilogram dalam satu hari, mungkin berkah ramadhan,” ujarnya, Sabtu (9/4/2022).
Dalam tahun ini saja, lanjutnya, itu sangat sulit mendapatkan ikan, karena mungkin faktor cuaca yang ekstrim, serta hujan yang berkepanjangan yang menyebabkan nelayan juga tak berani melaut.
“Nelayan hanya kebantu sama harga ikan aja yang naik, karena ikannya sendiri memang sulit didapat,” kata dia.
Ia menjelaskan, untuk harga ikan sendiri bervariatif di lokasi pelelangan “mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram untuk jenis ikan layur kuning, Namun, untuk kakap dan kerapu ada yang sampai Rp 70 ribu per kilogram, dari yang biasanya hanya Rp 50-60 ribu per kilogramnya” jelasnya.
Sementara itu, Agus Bambang Irawan, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumbayan Nelayan Kabupaten Cianjur, saat dihubungi secara terpisah, menjelaskan bahwa hasil tangkapan nelayan dalam sepekan terakhir ini sedang bagus.
“Sebenarnya tidak pasti ya bulan apa musim ikan, karena hasil tangkapan itu didukung oleh cuaca baik, jadi intinya peningkatan hasil tangkapan terjadi di waktu-waktu tertentu saja, tidak lantas sebulan ini meningkat terus, engga,” ujarnya, saat dihubungi via sambungan telepon, Sabtu (9/4/2022).
Ia mengungkapkan bahwa kurangnya perhatian terhadap nelayan dari pemerintah daerah, apalagi ketika musim hujan berkepanjangan.
“Mohon diperhatikan lah, apalagi sudah hampir tiga tahun tidak ada kegiatan di hari nelayan, yang biasanya sebelum pandemi selalu ramai, bahkan bantuan sudah jarang bahkan tidak ada untuk nelayan di selatan pantai Cianjur ini,” pungkasnya.
**Franklin