BESINFO.COM, Cianjur – Kuasa hukum Fajar, korban dugaan penganiayaan Kepala Desa Sukajaya Dedi Hidayat, secara mendadak menyatakan mengundurkan diri sebagai pendamping hukum.
Pengunduran diri secara tiba-tiba itu pun lantas mengundang pertanyaan publik mengingat kasus yang ditanganinya tersebut sangat viral dan menjadi sorotan semua pihak.
Meski Kades Sukajaya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, namun beberapa pertanyaan masih muncul di masyarakat apakah pengunduran diri pengacara yang tengah naik daun di Cianjur itu, disebabkan banyaknya intervensi dari pihak Kades kepada keluarga korban agar dapat berdamai atau bukan.
“Saya sebagai pengacara korban sudah melakukan tugas saya secara profesional. Ketika Kades Sukajaya sudah ditetapkan sebagai tersangka artinya tugas sudah tuntas,” ujar Kuasa Hukum Fajar, Fanpan Nugraha, saat jumpa pers pernyataan pengunduran diri, Rabu (9/11) malam.
Selain alasan kasus sudah tuntas dan banyak kesibukan lainnya, dia juga mengaku bahwa pengunduran diri yang dia lakukan untuk menjaga marwah nama baik pribadi dan profesi Advokat untuk menghindari opini publik yang negatif
“Kita konteknya hanya panesehat hukum yang melakukan pendampingan. Artinya kebijakan tetap ada dari korban. Akan tetapi karena sekarang ranahnya sudah ada di kepolisian kita serahkan saja kepada polisi, dan saya juga percaya dengan profesional polisi,” ungkapnya.
Meski begitu, Fanpan mengaku dirinya tetap berkomitmen akan masih membantu Fajar terkait laporan adik Kades Sukajaya yang saat ini proses laporannya masih berjalan di Polsek Cilaku.
“Komitment profesi khususnya pribadi saya, saya akan membantu pendampingan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan keadilan. Kasus Fajar yang dilaporkan balik oleh adik Kades juga kita akan kawal, bahkan hampir 10 pengacara juga siap turun membela Fajar tanpa dibayar,” tegasnya.
Disisi lain korban dugaan penganiayaan Kades Sukajaya Fajar saat disinggung soal peluang perdamaian, mengaku, dirinya akan memikirkan terlebih dahulu secara matang serta bermusyawarah dengan keluarganya terutama sang ibu.
“Saya akan banding-banding dulu dengan keluarga, harus kumpul dulu untuk menentukan seperti apa,” kata Fajar. (slim/wan)