BESINFO.COM, Cianjur – Pemkab Cianjur, meminta pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) yang kosong selama hampir lima bulan. Mereka mengklaim bayi yang tidak mendapatkan vaksin tersebut akan rentan terkena penyakit Tuberkulosis atau TBC.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan surat permintaan kepada pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum juga ada realisasi.
“Kita juga udah minta terus mungkin, jonsetrasinya masih untuk vaksin Covid-19,” ujar Irvan saat dihubungi via tetelepon, Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, kekosongan vaksin BCG untuk bayi tersebut sudah terjadi selama hampir lima bulan terakhir.
Irvan mengungkapkan, bayi yang tidak mendapatkan vaksin BCG dapat mengurangi imun bayi sehingga rentan terkena penyakit Tuberkulosis atau TBC.
“BCG ini untuk pertahanan imun sehingga mengurangi resiko terkena penyakit TBC. Kalau tidak diberi vaksin BCG tentu mengurangi perkindungan karena vaksinasi dasarnya tidak lengkap,” jelas dia.
Sampai saat ini sambung Irvan, pihaknya belum bisa memastikan kapan vaksin bisa tersebut tersalurkan khusunya ke Cianjur.
“Belum tahu kapan vaksin BCG akan terdistribusikan. Tapi kalau untuk vaksin lain kita aman,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Cianjur, Yusman Faisal mengaku, saat ini pihaknya sudah mengusulkan vaksin BCG kepada pemerintah pusat supaya segera didistribusikan untuk mengantisipasi kelangkaan.
“Kita sedang mengusulkan lagi. Kita mengusulkan setiap awal tahun dengan menyesuaikan jumlah data ibu hamil yang ada di Cianjur,” pungkasnya. (tr/dis)