BESINFO.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten Cianjur, menyebut kekurangan penyuluh pertanian. Hal tersebut menghanbat perkembangan sektor pertanian akibat banyaknya petani yang tidak memahami program dari pemerintah.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, saat ini jumlah penyuluh pertanian di Cianjur tercatat sebanyak 200 orang dari 360 desa dan keluarahan. Padahal idealnya satu desa atau keluarahan memiliki satu penyuluh.
“Saat ini di Cianjur kita kekurangan penyuluh pertanian, dari 360 desa dan kelurahan baru ada 200 penyuluh pertanian,” ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Herman nengaku, Pemda pun bekerjasama dengan unsur terkait untuk mendidik mahasiswa terutama dari jurusan pertanian sehingga mereka bisa ditempatkan di daerah masing-masing untuk membantu para petani dalam meningkatkan produksi pertanian.
Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Cianjur, Munirul Iman, mengatakan, dengan kurangnya penyuluh pertanian di setiap desa sangat berdampak terhadap perkembangan di sektor pertanian lantaran km tidak maksimalnha sosialisasi program pemerintah untuk masyarakat melalui kelompok tani atau Gapoktan.
“Penyuluh itu ujung tombak kepanjangan tangan pemerintah. Sekarang yang harus nya satu desa satu penyuluh malah satu penyuluh merangkap dua desa, bahkan tiga desa. Itu jelas tidak efektif. Apalagi geografis Cianjur sangat luas,” kata dia. (dis)