CIANJUR – Kuasa Hukum korban penganiayaan Kades Sukajaya, Fanfan Nugraha, mendorong aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus kekerasan tersebut hingga tuntas.
“Sebagai Kuasa Hukum Korban dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pejabat publik (Kades), saya sebagai Kuasa Hukum tetap akan mendorong aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti perkara ini, karena telah mengusik hati masyarakat Cianjur,” ujar Fanfan, Sabtu (23/7).
Menurutnya, penyerangan dan kekerasan yang dilakukan oknum Kades Sukajaya tidak mencerminkan seorang pemimpin melainkan tindakan premanisme.
“Kontek persoalan ini jelas dan terang, bahkan ada bukti video juga di mana insiden penyerangan itu mengakibatkan klien kami menjadi terluka,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan dari Polres Cianjur, baik dari pihak pelapor maupun terlapor.
“Karena perkara ini sudah masuk ranah hukum dan ditangani laporan polisinya Oleh Sat Reskrim Polres Cianjur. Jadi kita menunggu proses hukum berjalan,” kata dia.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Cianjur, telah melakukan pemanggilan terhadap Kepala Desa Sukajaya, Dedi Hidayat, terduga pelaku penganiayaan beberapa waktu lalu terhadap Fajar pemilik bengkel warga Kadudampit, Desa Rancagoong, Cilaku.
Sekedar diketahui, Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, dilaporkan ke polisi atas dugaan penyerangan dan penganiayaan.
Insiden penyerangan, terjadi Kamis (21/7) sekitar pukul 12.30 WIB saat pemilik bengkel berniat melerai percekcokan antara adik Kades Sukajaya dengan salah satu pelanggan bengkelnya usai bersenggolan di jalan.
Namun adik Kades yang bernama Faisal tersebut merasa bahwa dirinya terpojokan sehingga dia pun bergegas pergi dan mengadu terhadap Kades Sukajaya yang tak lain kakak nya sendiri.
“Tidak selang berapa lama Kades Sukajaya datang beserta anak buah nya satu mobil kurang lebih ada 7 sampai 8 orang, tanpa basa basi langsung menghajar saya sebanyak 4 kali,” ujar Fajar, pemilik bengkel yang menjadi korban.
Fajar mengaku, Kades beserta anak buahnya itu tidak hanya melakukan pemukulan, namun juga merusak motor yang ada di bengkel tersebut.
“Motor dijatuhkan, termos air juga sampai pecah, terus kunci-kunci juga pada diambil dipake buat senjata mereka. Bahkan bapak saya juga kena pukulan satu kali,” ungkapnya.
Akan tetapi, Kades Sukajaya, Dedi Hidayat, membantah bahwa pihaknya telah melakukan penyerangan.
“Kronologis awalnya itu adik saya yang di ini, maklum anak masih masa gitu, dipukulin adik saya sampai jaketnya rusak. Saya datang mau klarifikasi iya maklum anak muda lah lagi emosi. Itu dari sana langsung nyerang saya,” katanya. (tr)