Cianjur – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, menyebut penyumbang terbesar HIV/AIDS di Cianjur berasal dari kaum gay atau lelaki suka lelaki.
Sekretaris KPA Kabupaten Cianjur, Hilman, mengatakan, jika dipersentase dari keseluruhan pengidap HIV/AIDS ada sebanyak 48 persen disumbang dari kaum gay.
Sementara posisi kedua penularan HIV/AIDS adalah dari ibu hamil yang meneruskan kepada bayi yang dikandungnya.
“Persentase terbesar penderita HIV/AIDS dari kaum gay atau lelaki suka lelaki,” ujar Hilman di Kantor KPA Cianjur Jalan Mayor Harun Kabir, Jumat (2/9).
Hilman mengaku, pihaknya juga bakal mendata jumlah gay, waria, pengguna jarum suntik, dan wanita pekerja seks dan akan selesai pada pertengahan September 2022.
Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mencatat angka kematian akibat HIV/AIDS selama 2021 hingga 2022 mencapai 93 orang. Bahkan enam diantaranya merupakan anak-anak.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya, mengatakan, angka kematian ODHA di Cianjur pada 2021 mencapai 74 orang dan di tahun ini sebanyak 19 orang.
“Jadi selama 2021 hingga 2022 ini totalnya ada 93 ODHA yang meninggal,” kata dia. (tr)