BESINFO.COM, Cianjur – M Deni Maulana, siswa SMAN 1 Cianjur, berhasil meraih beragam prestasi melalui seni puisi, dimana belum lama ini anak dari keluarga petani sederhana ini berhasil meraih medali emas dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2SN).
Bahkan berkat puisi pula, siswa kelas XII ini bisa pergi ke Singapura dan Malaysia sebagai siswa pertukaran pelajar yang menjadi program pemerintah pusat.
Ketertarikan Deni pada puisi berawal ketika kelas 3 SD, dimana ketika bocah lain sibuk bermain, dirinya sudah memulai untuk membuat puisi. Namun karya-karyanya tersebut sebatas menjadi konsumsi pribadi dan tak pernah diikutsertakan dalam perlombaan.
“Waktu SD belum terpikir untuk ikut lomba, bikin puisi hanya untuk senang-senang saja mengisi waktu dan menyalurkan hobi. Karena memang sering dengar puisi, jadi mulai hobi ketika itu,” ujarnya, Sabtu (12/11/2022).
Ketertarikannya pada puisi bertambah lagi ketika SMP, dimana Deni mulai mengikuti lomba membaca puisi bahasa Sunda. Meski kala itu dirinya belum berhasil menjadi juara, tetapi dia mendapatkan pengalaman berharga.
“Saat itu saya tidak berhasil jadi juara, tapi ada pengalaman yang sangat berharga dan membuat saya semakin suka dengan puisi, yakni saya mendapatkan rasa percaya diri tampil di depan orang banyak. Karena selama ini saya dasarnya seorang yang pemalu,” ungkap dia.
Deni pun terus belajar puisi secara otodidak hingga awal masuk SMA. Pada jenjang pendidikan SMA ini, Deni mulai mendapatkan bimbingan dari guru yang memang ahli dalam puisi.
Berbagai perlombaan diikutinya, hingga akhirnya pada kelas 3 SMA perjuangan belajarnya selama ini berbuah hasil. Deni berhasil menjadi juara pertama atau meraih medali emas dalam FLS2N usai membacakan puisi Sagu Ambok karya WS Renda dan Sampur Gandrung.
“Sebenarnya saat kelas 2 saya sempat ikut FLS2N, tapi terhenti saat tingkat provinsi karena hanya jadi juara kedua. Tapi saat kelas 3 ini, di tingkat provinsi saya jadi juara pertama dan alhamdulillahnya lagi saya juga jadi juara pertama di tingkat nasional,” ucapnya.
Tidak sebatas meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional, puisi juga membawa Deni ke dua negara tetangga Indonesia yakni Singapura dan Malaysia dalam program pertukaran pelajar.
Deni menjadi salah satu dari tiga siswa Cianjur yang berkesempatan ikut dalam program pertukaran pelajar yang digelar sebuah yayasan dan salah satu kementerian.
Selama lebih kurang sepekan, Deni berada di Singapura dan Malaysia, berbagi ilmu sekaligus mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada pelajar di sana.
“Program pertukaran pelajar itu fokusnya pada pengenalan budaya. Jadi di sana saya kenalkan soal kebudayaan Indonesia, termasuk bahasa Sunda sebagai kekayaan Indonesia dari segi bahasa. Saya kenalkan bahasa sunda pada pelajar di sana,” ungkapnya.
Bahkan Deni mengungkapkan jika dari puisilah dirinya bisa menuntaskan sekolah di SMAN 1 Cianjur dengan biaya sendiri. Sepeninggalan sang ayah, Deni bertekad untuk tidak mau membebankan ibunya yang sebatas ibu rumah tangga. Dan berkat puisi, keinginannya itu bisa terwujud.
“Saya tidak ingin bebankan ibu dan kakak saya. Dan dari puisi ini saya dapat beasiswa dan punya uang saku sendiri untuk kebutuhan. Jadi puisi ini tidak hanya membuat saya bisa membanggakan orangtua dan sekolah, tapi juga bisa membuat Deni membiayai sendiri kebutuhan,” tuturnya.
Deni mengaku ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang kuliah dan mengasah kemampuannya dalam puisi. Dia ingin menjadi seorang penyair terkenal layaknya sang idola, WS Rendra.
“Inginnya kuliah di UGM, rencananya ambil fakultas ilmu komunikasi sekalian belajar lagi puisi. Ingin jadi penyair seperti WS Rendra,” pungkasnya. (wan)