BESINFO.COM, Cianjur – Beredar video Ketua Yayasan Al-Mutmainnah, Ayi Taufik yang mengklaim bahwa tidak ada pemotongan dana BPMU. Padahal hingga saat ini sisa uang bantuan yang duambil paksa untuk guru belum juga diberikan.
Dalam video berduarasi 1,48 menit itu dia menyebut bahwa isu yang diberitakan media merupakan berita tidak benar.
“Saya keberatan atas pemberitaan yang memejokokan dan menuduh saya memotong atau merampok dana BPMU,” kata dia dalam unggahan videonya.
Namun berbeda saat wartawan mengonfirmasi salah seorang guru di Madrasah Aliyah (MA) Al-Mutmainnah bahwa Kamis (12/1/2023) tepat pukul 09.00 WIB sisa uang Rp4,5 juta yang sebelumnya diduga diambil paksa oleh ketua yayasan usai masing-masing guru melakukan pencairan.
“Baru tadi kepala yayasan WA saya katanya hari ini guru yang dapat bantuan BPMU rapat sama ketua yayasan. Ternyata dibayarnta dibelah semangka, dibagi 2,” ujar salah seorang guru honorer yang enggan disebutkan namanya, Kamis (12/1/2023).
Sementara itu, Ketua Cianjur People Movment, Ahmad Anwar alias Ebes, mengatakan, menyikapi dari pernyataan para guru yang menduga pemberian uang BPMU dilakukan ketua yayasan usai viral di media. Hal tersebut jelas sangat tidak etis.
“Kalau iya ketua yauasan mau me agikan setelah viral berarti dugaan pemotongan sangat jelas. Apa yang dia katakan di video bahwa tidak ada pemotongan berarti bohong, logikanya sangat sederhana. Tadi saja sekitar pukul 9.00 WIB oata guru baru akan dirapatkan, berarti belum dibagikan,” jelasnya. (wan)