BESINFO.COM, Cianjur – Harga telur ayam di Kabupaten Cianjur, berangsur turun. Kini harga telur di tingkat pengecer berkisar Rp 28 ribu per kilogram. Namun untuk harga minyak curah masih tinggi.
Azmi, pedagang telur, mengatakan harga telur mengalami lonjakan di saat momen Natal dan tahun baru, bahkan terakhir harganya mencapai Rp 32 ribu per kilogram. Namun per hari ini (6/1), harga telur turun ke angka Rp 28 ribu per kilogram.
“Harga berangsur turun, karena dari bandarnya juga turun. Sepekan terakhir turun sekitar Rp 4 ribu, dan kini harga per kilogram ya Rp 28 ribu per kilogram,” kata dia, Jumat.
Menurutnya penurunan harga terjadi lantaran harga di tingkat bandar yang juga turun. Dia mengungkapkan jika harga dari Bandar atau peternak kini di angka Rp 25 ribu per kilogram.
“Kalau di pasar harganya masih Rp 28 karena stok yang ada merupakan stok lama yang harganya tinggi. Jadi selisih harga dari distributor atau peternak dengan harga pengecer ini untuk menutupi modal kemarin, saat harga telur melambung,” ungkap dia.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Dikoperdagin) Kabupaten Cianjur Tohari Sastra, untuk harga telur memang mengalami penurunan sejak awal Januari 2022. Namun berbeda dengan saat terjadi kenaikan, penurunan harga telur tidak signifikan. Sehari penurunan harga hanya Rp 500.
“Saat naik, sehari bisa terjadi kenaikan Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per hari. Sedangkan saat turun hanya beberapa ratus rupiah per hari. Kemungkinan harga baru normal di angka Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per kilogram saat pertengahan atau akhir Januari ini,” ucap dia.
Namun di sisi lain, Ia mengungkapkan jika harga minyak curah masih tinggi dan bertahan di angka Rp 19 ribu per kilogram.
Tohari mengatakan pihaknya tengah mencari cara untuk menekan harga minyak curah di pasaran.
“Kita upayakan agar harga minyak curah bisa turun. Bila perlu kita gelar operasi pasar, khusus minyak goreng agar harga kembali normal,” pungkasnya. (dis)