BESINFO.COM, Cianjur – Harga sayur mayur di pasar induk Cianjur, Jawa Barat juga berdampak mengalami kenaikan setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.
Seorang pedagang di pasar induk Cianjur Udin (34) mengatakan, harga BBM naik itu berdampak kepada harga sayur mayur di daerah setempat.
Dia mengaku pasrah terhadap adanya kenaikan tersebut, meskipun pelanggan maupun pembeli lainnya tak jarang mengungkapkan keberatan.
“Ya, mau gimana lagi, kita sebagai pedagang tidak bisa melakukan apa-apa, kalau sudah begini jalanin saja meskipun pelanggan saya tak jarang ngomong keberatan,” kata dia, Minggu (04/09/2022).
Dia mengungkapkan, jika mempunyai usaha lain ia berkainginan berhenti jualan karena dudah merasakan cape, meski begitu ia menguatkan diri utuk berjualan sayur mayur demi keluarga di rumah.
“Jujur ya kang, jika saya mempunyai usaha lain selain jualan disini, saya akan berenti jualan, karena saya sudah cape kalau mengingat harga yang kadang turun tapi tiba-tiba naik derastis,” ucapnya.
Udin menjelaskan, sayur mayur yang mengalami kenaikan di pasar setempat yaitu, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, cabai tanjung, kentang, bawang merah, bawang putih, brokoli, sawi putih dan tomat.
“Cabai rawit merah harga asalnya Rp 40 000 menjadai Rp 45 000, cabai rawit hijau Rp 40 000 menjadi Rp 45 000, cabai tanjung Rp 40 000 menjadi Rp 45 000, kentang Rp 11 000 menjadi Rp 13 000, bawang merah Rp 25 000 menjadi Rp 28 000, bawang putih Rp 25 000 menjadi Rp 28 000, brokoli Rp 15 000 menjadi Rp 20 000, sawi putih Rp 300 menjadi 35 000
dan tomat Rp 2000 menjadi Rp 3000,” ujarnya. (dra)