BESINFO.COM, Cianjur – Seluruh penjual tahu tempe di setiap pasar Kabupaten Cianjur serentak mogok berjualan, dalam upaya protes terhadap melambungnya harga kedelai.
Ketua Kopti Kabupaten Cianjur, Hugo Siswaya membenarkan sebanyak 211 pengrajin tahu tempe yang terdaftar di Kopti Kabupaten Cianjur sudah tiga hari yang lalu berhenti beroperasi membuat tempe tahu.
“Kalau pengrajin tahu tempe sudah tiga hari yang lalu berhenti beroperasi, tapi kalau penjual dipasaran sejak satu hari yang lalu (21/2), dan diperkirakan sampai tanggal (24/2) aksi mogok berjualan ini, dalam bentuk protes terhadap harga kedelai yang mahal,” ujarnya. Selasa (22/2/2022).
Hugo mengungkapkan harga kedelai yang saat ini melambung sangat memberatkan para pengrajin tahu tempe yang setiap harinya merugi.
“Harga biasanya di pengrajin itu Rp 9.600, namun sekarang berada di Rp 11.000 – 11.300 harga dari pengrajin,” ungkapnya.
Terpisah, Arifin (30) salahsatu penjual tahu tempe mengatakan aksi mogok berjualan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah terhadap harga kedelai yang sangat mahal.
“Sudah mah harga minyak goreng mahal dan langka, sekarang ditambah harga kedelai mahal, semoga pemerintah cepat cari solusi untuk pedagang kecil,” pungkasnya.
**Franklin