BESINFO.COM, Cianjur — Acara peresmian masjid di Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak, Rabu (18/6/2025), mendadak menjadi momen sindiran keras dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) kepada Bupati Cianjur, Wahyu. Di depan ratusan warga yang hadir, KDM melontarkan kritik tajam yang dibungkus dalam guyonan khasnya.
“Bupatina mah glowing, ganteng pisan. Tapi jalan-jalan di Cianjur Selatan, khususnya di Takokak, korodok” ujarnya disambut gelak tawa warga.
Bagi warga Sukagalih, candaan itu bukan sekadar lucu. Itu adalah jeritan lama yang akhirnya terdengar. Jalan Pasawahan, poros utama yang menghubungkan desa mereka ke wilayah lain di Cianjur Selatan, sudah lama rusak parah. Lubang menganga, aspal mengelupas, dan genangan air menjadi pemandangan sehari-hari.
“Jalan Pasawahan mah jangar, Pak. Kalau musim hujan, mobil enggan lewat. Anak-anak sekolah kadang dorong motor, ibu-ibu jatuh bukan karena cinta, tapi karena jalan,” kata Ibu Enung (44), warga Sukagalih.
Meski menjadi jalur vital untuk distribusi hasil tani dan akses pendidikan, Jalan Pasawahan tak kunjung diperbaiki. Warga menyebut, janji demi janji telah datang silih berganti. Yang datang rutin hanya baliho dan foto bupati di media sosial.
KDM menyampaikan bahwa arah pembangunan Cianjur, khususnya di selatan, tampak kabur. Tidak jelas target penyelesaian infrastruktur, anggaran yang dibutuhkan, maupun sistem pengawasan terhadap proyek-proyek jalan.
“Kalau bupati lebih rajin touch up wajah daripada nambal jalan, ya begini jadinya,” sindir seorang tokoh muda Sukagalih, Yayan Koswara, dengan nada getir.
Tak sedikit pula warga yang menduga Bupati Wahyu tidak sepenuhnya memegang kendali. Isu bahwa ia masih berada di bawah bayang-bayang “sang mantan” bupati terus bergema di tengah masyarakat.
“Pak Wahyu tuh kayak pemeran utama drama. Glowing, tapi skripnya ditulis orang lain,” ujar Yayan lagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari Pemkab Cianjur. Namun publik berharap sindiran Gubernur Dedi Mulyadi tak berhenti di mimbar Takokak, melainkan menjadi cambuk nyata agar Jalan Pasawahan dan seluruh ruas vital Cianjur Selatan segera diperbaiki.
“Kami tidak minta jalan tol, cukup Jalan Pasawahan dibenerkeun. Itu pun sudah seperti keajaiban bagi warga sini,” pungkas Ibu Enung.