BESINFO.COM, Cianjur – Sejumlah warga dibeberapa wilayah di Kabupaten Cianjur mengaku kesulitan mendapatakan minyak goreng. Bahkan kalau pun ada harga minyak goreng masih diatas Rp 14 ribu per liter.
Ali (26) warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang mengatakan, minyak curah dan minyak kemasan sudah mengalami kelangkaan sejak satu minggu terakhir.
“Kalau ada stok, harga minyak goreng curah kemasan mencapai Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu per kilogram,” ucapnya.
Sementara itu, Sally Amini (28) warga desa Karangtengah, Kecamatan Tanggeung mengungkapkan, harga minyak goreng dibeberapa warung terdekat mencapai Rp 20 ribu per liter.
“Sekarang sudah berada diharga Rp 20 ribu per liter di warung-warung kecil, bahkan di sejumlah minimarket juga harga minyak goreng kemasan 2 liter mencapai Rp 39 ribu, kenaikan harga minyak goreng itu sudah terjadi sekitar satu minggu lalu,” ucapnya.
Raden Tri Aji (24) pelaku UMKM di Jalan Aria Cikondang, Kecamatan Cianjur, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan pasokan dari distributor sudah hampir selama dua minggu tidak ada.
“Sekarang memang sulit mendapatkan minyak goreng dan kalau pun ada harganya lebih tinggi, bisa naik mencapai 100 persen,” katanya, Selasa (8/2/2022).
Saat ini harga minyak beku yang dipasok dari distributor Bandung, mencapai Rp 400 ribu padahal sebelumnya seharga Rp 200 ribu per 15 kilogram. Naiknya harga minyak tersebut sudah terjadi selama satu bulan.
“Kalau harga mulai naik sejak satu bulan lalu, kalau barang susah sudah terjadi dua minggu terakhir. Biasanya bila pesen hari ini besoknya barang langsung datang, sekarang harus nunggu seminggu,” pungkasnya.
**Franklin