BESINFO.COM, Cianjur-Ketua Cianjur People Movement (Cepot) Ahmad Anwar HM alias Ebes telah banyak mengantongi bukti terkait banyaknya pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mark up Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
Selain itu banyak data lembaga yang fiktif tersebut dimana tercantum nama lembaga PKBM berikut alamat yang tertera, namun ketika ditelusuri tidak ada kegiatan pembelajaran.
Kemudian terdapat lembaga yang tidak melaksanakan ujian paket B maupun C padahal status warga belajar sudah kelas 3.
Ebes mengaku, sudah mengantongi data lembaga- lembaga PKBM mana saja yang diduga mark up dapodik peserta didik.
Data tersebut diperolehnya melalui serangkaian advokasi dengan media patner dan terjun ke lapangan selama kurang lebih 3 bulan lamanya di 31 kecamatan.
“Satu kecamatan yang belum kami dapatkan datanya yaitu Kecamatan Pagelaran. Hasilnya ada 271 Lembaga PKBM dan 55.715 Peserta didik atau sekitar 60% lembaga PKBM diduga bermasalah dan fiktif,” kata Ebes, Senin, (26/02/2023).
Atas temuan tersebut, Ebes akan melakukan langkah pelaporan agar ada tindaklanjut dari Pemkab Cianjur.
“Saya akan menyerahkan data kepada Bupati Cianjur Herman Suherman dan Disdikpora Cianjur agar menindak tegas dan bisa memproses secara hukum pada lembaga-lembaga PKBM fiktif,” tegas Ebes. (Slim)