BESINFO.COM, Cianjur – Enam bulan buron, dua anggota geng motor yang membacok mati seorang pemuda di Desa Jati, Kecamatan Bocongpicung, Kabupaten Cianjur, akhirnya berhasil ditangkap. Bahkan seorang pelaku terpaksa ditembak di bagian kaki lantaran berusaha melawan dan melarikan diri dari petugas.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, pengungkapan kasus dan penangkapan para pelaku membutuhkan waktu untuk mengindentifikasi identitas pelaku, mengingat rekaman CCTV di lokasi kejadian tidak jelas.
Setelah mendapatkan identitas para pelaku, polisi pun langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya di wilayah Bojongpicung.
“Kita berhasil amankan dua pelaku yang merupakan anggota geng motor, yakni Luki dan Dadan,” ujarnya, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, saat hendak ditangkap pelaku sempat melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Sehingga petugaspun melumpuhkan pelaku dengan menembak secara terukur pada kaki pelaku.
“Seorang pelaku yakni Luki kita lumpuhkan dengan ditembak di bagian kaki karena melawan dan berusaha kabur,” kata dia.
Atas perbuatannya kedua pelaku dikenakan pasal 355 ayat 1 dan 2 subsidair pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan mengakibatkan kematian.
“Keduanya terancam 15 tahun penjara,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pemuda asal Kampung Mekarjaya Desa Jati Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur, yakni Saepul (22) dan Juliana (21) terluka parah akibat dibacok anggota geng motor. Bahkan satu diantaranya tewas akibat luka serius di bagian perut.
Insiden pembacokan pada korban yang bernama Saeful (22) dan Juliana (21) itu berawal ketika keduanya sedang berada di pos jaga di lingkungan rumahnya, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Tiba-tiba keduanya mendengar ada keributan di luar, dan keduanya memutuskan mengecek keluar untuk memastikan situasi.
Namun saat keduanya keluar, tiba-tiba seorang pelaku langsung menghampiri korban dan menyerang kedua korban dengan membabi-buta dengan senjata tajam berupa celurit.
Akibatnya, kedua korban mengalami luka parah pada sejumlah bagian tubuhnya dan harus mendapatkan penanganan medis intensif di RSUD Sayang Cianjur.
Sayangnya akibat luka parah di bagian perut, korban bernama Saeful meninggal dunia usai beberapa jam menjalani perawatan intensif.
**dis