Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, memeprediksi cuaca ekstrem akan terjadi hingga 15 Oktober mendatang. Ribuan relawan pu diasagakan untuk mengahadapi dampak bencana.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Lapbis Wibowo, mengatakan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat cuaca ekstrem akan berdampak bencana seperti lobgsor bahkan gelombang tinggi.
“Ada 1000 relawan tangguh bencana (Retana) yang kita siagakan terutama di kawasan selatan. Gelombang laut juga diperkirakan akan mencapai ketinggian 3 sampai 5 meter,” ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Dia mengungkapkan, sebelumnya pihak BPBD juga telah menetapkan status siaga untuk Kabupaten Cianjur, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada.
Meneurtnya, potensi bencana tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya mengingat belum masuk 3 bulan musim hujan, jumlah bencana cukup tinggi di Cianjur.
“Selama masuk musim penghujan puluhan bencana sudah terjadi baik banjir, longsor, maupun pohon tumbang. Jumlah ini akan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” kata dia.
Dia menambahkan, khusus daerah pantai selatan BPBD juga menyiagakan beberapa desa yang sudah dijadikan desa tangguh bencana untuk mengantisipasi dampak gelombang tinggi.
“Khusus di kawasan pantai memang ada retana dan destana atau desa tangguh bencana. Kita akan maksimalkan potensi relawan yang ada untuk mencegah dampak dari bencana selama cuaca ekstrem,” pungkasnya. (tr)