BESINFO.COM, Cianjur- Salah satu nasabah asuransi Bumiputera EL merasa tertipu dengan kebijakan dari perusahaan tersebut.
Pasalnya, klaim asuransi yang telah jatuh tempo beberapa tahun ke belakang diduga ada indikasi penyelewengan karena hingga kini EL belum mendapatkan uang asuransi sesuai dengan perjanjian.
Uang yang harusnya cair itu bahkan menyentuh angka puluhan juta rupiah.
EL mengaku, setiap tahunnya lancar dalam membayar asuransi jiwa dan pendidikan sebesar Rp5 juta.
“Asuransi jiwa tidak cair sebesar Rp40 juta rupiah. Harusnya cair di tahun 2021. Karena sudah habis kontrak, padahal lancar-lancar saja selama kurang lebih lima tahun membayar,” kata EL, Selasa, (26/09/2023).
Ia pun sempat menanyakan soal keterlambatan klaim asuransi tersebut, dan pihak asuransi berjanji menyanggupi membayar setengahnya dulu.
“Sempat menawarkan dibayar setengahnya dulu tapi saya tidak mau,” ujarnya.
Selain itu, EL sering menanyakan uang asuransinya yang tak kunjung cair, namun berulang kali jawabannya sama tengah diuruskan karena adanya antrian.
“Sudah ditanyakan kepada pihak asuransi, namun katanya nanti menunggu nomor antrian gitu,” paparnya.
Wartawan Besinfo telah berupaya menelepon pihak asuransi Bumiputera untuk mengkonfirmasi, namun nomor tersebut tidak aktif. (Slim)