Cianjur – Permasalahan cuaca di Jepang, pertukaran 10 siswa SMP di Cianjur dengan 10 siswa SMP kota Yachimata, Chiba Prefecture ditunda.
Diketahui rencana pertukaran berawal dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang dipercaya oleh pemerintah Kota Yachimata dan tertarik dengan budaya Indonesia khususnya Kabupaten Cianjur.
Kabid SMP Disdikpora Helmi Halimudin mengatakan, rencana pertukaran pelajar antar siswa SMP Cianjur dan siswa SMP asal Jepang dipastikan ditunda karena permasalahan cuaca.
“Karena di Jepang itu saat ini sedang musim salju di khawatirkan jika dipaksakan siswa SMP di Cianjur takut terjadi apa-apa karena belum terbiasa dengan cuaca seperti itu,” katanya, Jum’at, (30/09/2022).
Dengan penundaan itu, Pemkab Cianjur dan Pemerintah kota Yachimata akan menjadwalkan ulang pertukaran pelajar.
Mengenai prediksi pertukaran pelajar itu dapat terlaksana, Helmi mengatakan kemungkinan diawal tahun 2023.
“Sebetulnya jadwal belum ada, hanya kemungkinan ditahun 2023 setelah nanti di Jepang musim semi,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur H.Herman Suherman membenarkan program pertukaran pelajar.
Orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu mendukung terlaksananya program tersebut untuk kemajuan pendidikan di Cianjur.
“Betul, kita ada program magang ke jepang. Dalam rangka ahli teknologi. Kedepannya anak-anak Cianjur bisa mandiri, bisa bekerja dan mengembangkan bakatnya,” pungkasnya. (sl)