BESINFO.COM, Cianjur – Terjadi benacana alam longsor di desa wanasari, kecamatan Nairnggul, Kabupaten Cianjur, tepatnya dijalan Walagar, Senin (2/5/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, satu orang meninggal dunia.
Tebing Setinggi 20 meter yang meghempit jalan menuju arah desa wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur tersebut longsor diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Informasi yang di himpun, Peristiwa longsornya Tebing Walagar akibat seharian di guyur hujan, longsoran tersebut berupa batu dan tanah dan menimpa iring iringan rombongan penguna jalan yang mengunakan kendaraan roda dua yang hendak melihat.
Upid Saripudin Kepala desa wanasari membenarkan terjadinya longsor di wilayah desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
“Akibat intensitas curah hujan tinggi dari pukul 13.00 wib, Tebing Walagar kurang lebih tingginya mencapai 20 meter ambruk dan menimpa penguna jalan, dua orang tertimpa longsoran, satu diantaranya meninggal dunia ditempat,” ujarnya, saat di hubungi, Selasa (3/5/2022).
Kedua korban, lanjutnya, semua adalah warga asal kampung puncaksirna, Desa Cisaranten, Kecamatan Cikadu, satu orang meninggal akibat tertimpa longsoran bernama Muahamad Faisal berusia 4,5 Tahun.
“Mereka semuanya 4 kendaraan iring iringan dari arah Desa Sukamulya hendak menuju pulang ke Cikadu melawati jalan walagar,namun naas saat melintas jalan walagar terjadi longsor, sehinggasatu kendaraan tertimbun material longsoran yang di kendarai oleh Randi yang membonceng sodaranya Muhamad Faisal,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Nairnggul AKP Badru Salam SH membenarkan adanya longsor di wilayah hukum nya, benar telah terjadi benacana alam longsor di desa wanasari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dijalan desa wanasari tanjakan Walagar.
“Tebing Walagar setinggi 20 meter Ambruk dan menimpa penguna jalan yang mengunakan Kendraan roda dua asal desa Cisaranten,”Ujarnya.
Kapolsek menambah kan,korban yang meninggal bernama Muahamad Faisal usianya 4,5 tahun yang di bonceng oleh sodaranya Rendi yang selamat hanya mengalami luka luka akibat tertimpa material longsoran.
“Upaya kami bersama pemerintah desa, Puskesmas, unsur kecamatan dibantu relawan retana dan warga masyarakat mengevakuasi korban yang Tertimbun, untuk sementara jalur jalan desa tidak bisa dilalui karena tumpukan material longsoran berupa batu dan tanah,”Tambahnya.
Pihaknya menghimbau, agar tidak memaksakan melintas kejalur yang memang rawan bencana, saat hujan turun.
“Khawatir terjadi longsor susulan sebab daerah tersebut rawan bencana longsor ditambah dengan kondisi medan jalan yang Jurangnya curam,”Pungkasnya.
**Franklin