BESINFO.COM, Cianjur- Ketua Cianjur People Movement (Cepot) Ahmad Anwar alias Ebes menemukan adanya kejanggalan soal dugaan manipulasi data siswa salah satu Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Cianjur.
Hal itu berdasarkan penelusuran dan data yang terhimpun tim Cepot di PKBM Al- Qudsiyah.
Ebes menyebutkan, mendapatkan data mengenai satu siswa yang berada di dua lembaga, satu Ponpes dan satu PKBM.
“Saya sedang advokasi bahwa ada satu siswa ada di dua sekolah yang mana satu sekolah di Al Hasbi dan satu lagi di PKBM Al- Qudsiyah,” kata Ebes, Senin, (31/07/2023).
Kesengajaan manipulasi data itu, disebut-sebut Ebes adalah cara meraup keuangan dari anggaran pendidikan.
“Ini ada dugaan antara PKBM Al- Qudsiyah dengan Ponpes Al Hasbi ada dugaan manipulasi data yang merugikan negara dan meraup keuntungan atau BOP,” paparnya.
Bahkan, tim Cepot juga menyambangi Ponpes Al Hasbi, namun pihak terkait tidak kooperatif menjawab.
“Setelah saya cek semua bungkam tidak dapat menjelaskan terkait hal itu. Kepada bapak Presiden Jokowi di Cianjur terjadi seperti ini,” ungkapnya.
Tak hanya, soal dugaan manipulasi data siswa PKBM Al- Qudsiyah, Ebes menegaskan tak tinggal diam dan akan melakukan pendalaman informasi mengenai PKBM di Cianjur.
“Kepada lembaga PKBM yang nakal jangan harap anda tenang-tenang saja, saya akan advokasi,” tutup dia. (Slim)